Yogyakarta, 14 s.d. 18 Mei 2014, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY menyelenggarakan Pembinaan Penelitian Sejarah, Seni dan Budaya siswa SMA dan MA se-DIY tahun 2014. Bertempat di Hotel Cailendra Evtention, Jalan Taman Siswa 91, Yogyakarta. Kegiatan Pembinaan Penelitian Sejarah, Seni dan Budaya siswa SMA dan MA se-DIY merupakan salah satu kegiatan dari bagian pembinaan penelitian siswa SMA di DIY.
Kegiatan Pembinaan Penelitian Sejarah, Seni dan Budaya siswa SMA dan MA se-DIY kemudian disebut Gladi Penelitian Ilmiah Remaja Sejarah Seni dan Budaya (GPIR SSB) merupakan salah satu kegiatan dari bagian pembinaan penelitian siswa SMA di DIY. Gladi Penelitian Ilmiah Remaja Sejarah Seni dan Budaya (GPIR SSB ) Untuk pertama kali dilaksanakan. Kegiatan ini di koordinasi oleh Tim Sagasitas. Sagasitas berperan dalam kegiatan ini untuk membina siswa SMA dan MA se-DIY yang telah lolos pada tahap seleksi awal proposal penelitian.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan kualitas siswa SMA dan MA se-DIY dalam bidang penelitian. Harapan agar siswa SMA dan MA se-DIY mampu berinovasi serta berkretifitas adalah hal yang utama dalam legiatan ini. Dengan disyahkan DIY sebagai Daerah Istimewa di Indonesia maka DIY khususnya Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY mengadakan kegiatan ini sebagai implementasi ke-Istimewaan yang dimiliki oleh DIY.
Mengingat bidang kajian ilmu Sejarah, Seni, dan Budaya dimana siswa tidak lagi mempunyai minat yang tinggi maka diharapkan kegiatan ini mampu mendorong siswa SMA dan MA se-DIY untuk tetap mencintai Sejarah, Seni, dan Budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Maka Sejarah, Seni, dan Budaya wajib terpatri dalam sanubari kita, seperti apa yang dikatakan oleh Bung Karno “ Jas Merah” Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Akan tetapi untuk mereka siswa SMA dan MA se-DIY akan memahami bahwa “ Jas Merah” yang dikatakan oleh Bung Karno tidak hanya Jangan sekali-kali melupakan sejarah tapi wajib untuk Jangan segan-segan mencintai sejarah itu merupakan aktualisasi atas apa yang diucapkan oleh Bung Karno lebih dari setengah abad yang lalu. @riko